Pohon Soekarno Alias Pohon Mindi Menjadi Penghijau Jazirah Arab
Pohon Mindi atau disebut juga Renceh, Gringging atau dalam bahasa latinya Melia azedarach termasuk suku Melicaea merupakan Tumbuhan Pohon yang sering dijumpai di pinggir jalan Mindi adalah termasuk jenis pohon yang bercabang banyak dan kulit batang yang berwarna coklat tua. Kulit batangnya warnanya abu-abu coklat, beralur membentuk garis-garis dan bersisik Daunnya majemuk menyirip ganda yang tumbuh berseling dengan panjang 20-80 cm, sedangkan anak daunnya berbentuk bulat telur bergerigi dan berwarna hijau tua di bagian permukaan atas.
Pohon Mindi termasuk Tumbuhan berkayu yang mampu tumbuh tinggi mencapai 20 meter dan dapat dijumpai sampai ketinggian hingga 1100 MDPL. Di daerah pedesaan Tumbuhan ini sering tumbuh Liar di pinggir jalan, Pematang Sawah maupun Kebun dan kulit Kayunya sering digunakan untuk mengobati cacingan pada hewan ternak seperti sapi dan kambing dan Kayunya digunakan sebagai bahan bangunan berkualitas Sedang. Namun Pohon Mindi kurang diminati dan dibabat begitu saja karena biasanya Pohon Mindi di musim tertentu sering dipenuhi Ulat Bulu mulai dari Batang Bawah hingga Atas Daun.
Pohon Mindi di Jazirah Arab terkenal dengan Nama Pohon Soekarno, dikutip dari berbagai sumber, pada awal 1960 an berawal dari mimpi Presiden Soekarno yang ingin menghijaukan Daratan Arab yang Gersang yang Suhunya mencapai 50 derajat Celsius dengan itu presiden Soekarno berinisiatif untuk menghijaukan daratan arab dengan Pohon yang hijau dan mampu bertahan hidup di daerah padang pasir dan akhirnya Pohon Mindi dipilih sebagai Pohon peneduh disana dan hingga sekarang Pohon Mindi dibuat berteduh bagi Jamaah Haji disana.
Pohon Mindi Tumbuh melalui Biji dari pohon yang sudah cukup umur, Biji Pohon Mindi akan jatuh dengan Sendirinya apabila buah biji sudah masak.