Flamboyan, Bunga Api Yang Juga Berkhasiat Herbal
FLAMBOYAN
Flamboyan |
Flamboyan atau yang bernama Ilmiah Delonix regia merupakan pohon dari Family Fabaceae (polong-polongan) dari Genus Delonix yang tumbuh cepat dengan bentuk payung, mahkota yang menyebar dengan cabang yang panjang dan horizontal. pohon-pohon ini akan gugur di daerah di mana musim kemarau panjang berada, Pohon Flamboyan tumbuh setinggi 10 - 20 meter, dengan batang yang besar besar mencapai 1,5 meter.
Pohon Flamboyan termasuk Pohon yang multiguna, banyak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk obat-obatan, makanan, kayu, bahan bakar dan manik-manik. Dan yang paling umum ditanam sebagai pohon peneduh di perkebunan, perumahan dan juga dipinggir jalan dan digunakan untuk menstabilkan dan mensuburkan tanah. Spesies ini adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia dan ditanam sebagai tanaman hias di kebun dan di sisi jalan di seluruh daerah tropis. Flamboyan telah diangap hampir punah di daerah asalnya yaitu Madagaskar.
Di Indonesia Tumbuhan ini akan berbunga di bulan September hingga Desember. Biasanya sebelum bunga akan mekar, daun lebih dulu gugur bersamaan di musim Kemarau kemudian berganti dengan bunga yang memenuhi seluruh cabang, Menjadikan Tumbuhan ini seperti Pohon Api yang mekar di musim Kemarau. Walaupun begitu indah namun Flamboyan memiliki kekurangan yaitu memiliki akar yang dangkal dan membesar di permukaan, sehingga selain mampu merusak bangunan disekitarnya juga mudah roboh jika berada di tempat terbuka karena akar yang dangkal tersebut.
Selain itu Tanaman ini juga berkhasiat Herbal mulai dari Daun, bunga, biji dan kulit tanaman mengandung berbagai senyawa aktif medis, meskipun daun umumnya merupakan sumber terkaya dari sebagian besar senyawa ini. Tanaman ini dilaporkan memiliki aktivitas antibakteri, antidiabetik, antidiare, antijamur, antiinflamasi, antimalaria, antimikroba, antioksidan, kardio-protektif, gastro-protektif, hepato-protektif dan penyembuhan luka. Ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai gangguan, termasuk sembelit, peradangan, rheumatoid arthritis, diabetes, pneumonia, dan malaria. Senyawa aktif termasuk flavonoid, alkaloid, saponin, sterol, beta-sitosterol, lupeol, tanin, karotenoid, dan asam fenolik. Flavonoid dan triterpen telah terbukti memiliki aktivitas analgesik dan flavonoid juga merupakan antioksidan kuat.
CARA BUDIDAYA FLAMBOYAN
Untuk budidaya Flamboyan, sering dilakukan melalui cara Generatif atau memalui Biji. Seperti Jenis Fabaceae lainnya, Biji sebelum ditanam di media, lebih cepat dilakukan perendaman dengan Air panas atau mendidih untuk mempercepat masa dormansi, karena Flamboyan memiliki Kulit Biji yang keras sehingga butuh upaya untuk memperlunak kulit tersebut. Biji yang direndam di Air panas kemudian didiamkan sampai semalam dan kemudian di Tanam di Polybag atau wadah pembenihan. Biji yang ditanam dengan direndam air panas tersebut akan tumbuh Cambah sekitar 5-10 hari, dan ini jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan biji yang langsung ditanam, yang memerlukan waktu hingga berbulan2.