Mengenal Monstera, Tanaman Hias Tahun 2020
Salah satu Tanaman hias yang lagi ramai ditahun 2020 adalah Monstera Deliciosa atau dikenal juga dengan Swiss Cheese plant (Tanaman Keju Swiss) yang merupakan tanaman dari Suku Araceae dan merupakan tanaman Tropis asli Meksiko. Secara Alami Tumbuhan ini hidup dengan biji yang jatuh kemudian tumbuh merangkak dan merambat melilit pohon dengan akar udara sampai menemukan cahaya matahari hingga ketinggian 20 meter. Tumbuhan ini juga ditemukan secara Liar di Florida (Amerika Utara) dan Asia seperti India, Malaysia, Indonesia, Filipina hingga kawasan Mediterania seperti Portugal dan Maroko.
Monstera kecil memiliki Daun berbentuk Hati yang utuh mengkilap kemudian daun akan berlubang dan semakin besar ketika mulai dewasa. Hal yang paling diminati dari Monstera adalah Tumbuhan ini sangat memberikan kesan Tropis dan Alami terhadap tempat yang ia tempati, karena keunikan tersebut Monstera sering digunakan untuk penghias tanaman dalam Ruangan (Indoor) hingga dibuat untuk Dekorasi acara seperti Pernikahan dan Photobooth. Selain itu Monstera juga baik ditanam dihalaman rumah yaitu dengan menanam dibawah pohon agar Monstera tetap mendapat naungan dari sinar matahari langsung dan bisa merambat dan melilit pohon secara alami.
Selain diminati karena keunikan dan keindahanya Monstera dalam perawatan sangat toleran terhadap berbagai kondisi dan cuaca dan juga Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan perawatan khusus. Seperti halnya jenis Aglonema, Monstera juga membutuhkan cahaya terang namun tidak dengan Sinar matahari langsung dan harus ada pelindung atau naungan agar terhindar dari sinar matahari langsung agar daun tidak terbakar sehingga berakibat mengurangi keindahanya.
Budidaya Monstera
Dalam hal budidaya Monstera , tanaman ini bisa melalui Stek Batang yaitu dengan memotong bagian batang dengan ukuran 4-7cm sebagai contoh dengan memotong memberi posisi jarak diatas daun 2cm dan dibawah daun 2cm kemudian dimasukan kedalam wadah berisi air dan rendam batang hingga 1 bulan atau hingga keluar akar, jika sudah keluar akar bisa dipindahkan ke media Ringan dengan komposisi sekam, tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 4:2:1 dengan sekam yang lebih dominan.