Mengenal Pohon Maja, Pohon Yang Identik Dengan Kerajaan Besar

     Di Indonesia Pohon Maja, Mojo atau Pohon Majapahit identik dengan nama daerah dan juga Kerajaan Besar di Jawa Timur, Namun disini membahas tentang spesies Flora. Maja atau Majapahit adalah tumbuhan semak atau pohon berbatang keras yang tumbuh lambat yang dapat mencapai ketinggian maksimal 10 - 15 meter. Batang, yang biasanya bergalur di pangkal, bisa berdiameter 50cm, Pohon Maja memiliki duri 1 - 4 cm, duri yang lebih panjang ada pada cabang yang lebih tua. Tanaman ini adalah pohon yang keras dan berganti daun yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis, toleran terhadap kondisi yang keras, termasuk suhu yang ekstrem dimana mampu hidup diatas permukaan laut hingga ketinggian 1.200 meter atau yang dimana suhu tahunan rata-rata dapat berkisar dari dingin -6 hingga panas 48°c. Pohon Maja juga mampu tumbuh dengan baik di tanah berawa atau berbatu yang memiliki kisaran pH 5-8. Dan merupakan Pohon yang tahan banting yang di mana pohon buah-buahan lainnya tidak dapat bertahan hidup di habitat tersebut. 

    Maja sering ditanam di dataran Pakistan dan India untuk di manfaatkan buahnya, dan dianggap sebagai pohon suci dalam budaya Hindu, daunnya merupakan persembahan yang sangat diperlukan bagi Dewa Siwa. Pohon itu biasanya ditanam di tanah kuil di negara-negara seperti India dan Thailand, di mana buah ini digunakan untuk membuat minuman yang sangat menyegarkan bagi para bhikkhu. Di Indonesia buah maja dapat diolah menjadi serbat, selai, dan sirop, sedangkan Kulitnya dibuat marmalade.

Pohon Maja juga berkhasiat Herbal yang bisa mengurangi iritasi pada saluran pencernaan dan merupakan obat yang sangat baik dalam kasus diare dan disentri. Ramuan dari buah mentah yang belum matang dapat dikombinasikan dengan adas dan jahe, untuk resep dalam kasus penyakit wasir. Rebusan buah mentah sangat dihargai sebagai afrodisiak dan telah mendapatkan reputasi sebagai viagra dari dunia tanaman. Dan masih banyak manfaat lainnya yang mulai dari buah, daun, kulit dan akarnya. 

Budidaya Pohon Maja bisa dilakukan melalui Biji dari Buahnya (Generatif) atau bisa juga melalui Stek Batang yaitu dengan memotong bagian cabang kemudian ditancapkan ditanah (Vegetatif), dan warga pedesaan biasanya digunakan untuk pagar Pekarangan atau kandang sekaligus daunya digunakan untuk obat cacing bagi hewan ternaknya seperti Sapi dan Kambing.