Oleander Kuning, Tanaman Indah Paling Beracun??
Oleander Kuning sering disebut juga Johar Manik, Ginje, Nogosari (Jawa Timur) Cascabela Thevetia (bahasa inggris) dan nama latinya Thevetia Peruviana. Merupakan Tumbuhan yang berasal dari Meksiko dan juga Amerika Tengah yang di Indonesia sering dijumpai di sebagian tempat seperti pinggir jalan, kuburan, hutan dan juga sebagai pagar Pekarangan. Tanaman ini juga tumbuh di berbagai negara di kawasan Asia Selatan seperti Srilanka dan India hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Oleander kuning akan tumbuh setinggi 10 meter di habitat aslinya. Tanaman Ini berbentuk semak atau perdu dengan batang tegak yang menampilkan daun panjang linier, hijau mengkilap (hingga 6-7cm) dengan pelepah khas dan besar. Bunga panjang berbentuk corong mirip bunga sepatu berwarna kuning. Bunga mekar dari musim Kemarau hingga musim penghujan yaitu Agustus hingga Desember.
Seperti banyak anggota keluarga Ginje, batang tanaman ini juga mengeluarkan getah yang seperti susu ketika dipotong dan semua bagian tanaman beracun jika tertelan termasuk kacang yang berada dalam Buahnya, bahkan ada referensi mengatakan bahwa Tumbuhan ini biasa digunakan untuk bunuh diri dengan cara menelan kacang atau Buahnya, maka dari itu tumbuhan ini sangat jarang ditemukan Hama yang menempel pada pohonnya dan sering tumbuh subur dengan daun mengkilap disertai bunga kuning yang menghiasinya membuat tanaman ini sangat indah Walaupun Beracun.
Oleander Kuning ini biasa dibudidayakan sebagai Tanaman hias, dan biasanya perbanyakan melalui biji dan juga Stek Batang. Di negara seperti India Oleander Kuning ditanam sebagai Pohon perdu berbunga besar untuk standar tanaman penghias pinggir jalan dan juga Taman di daerah beriklim Tropis dan Subtropis. Tanaman ini tergolong mudah hidup dan mudah tumbuh dan juga sangat tahan terhadap tanah yang kering atau gersang.