Sonokeling Kayu Elegan Dari Jawa

   Sono Keling atau Sana Keling atau dalam bahasa latinya Dalbergia Latifolia adalah salah satu Species Tanaman dari Family Fabaceae yang juga penghasil kayu terbaik selain Jati yang juga dari Jawa dan India. Pohon ini dalam bahasa Inggris disebut rosewood, Bombay blackwood, roseta, rosewood, reddish-brown rosewood, Indian palisandre, dan Java palisandre. Tumbuhan ini mampu tumbuh di ketinggian 600mdpl dan tumbuh tinggi mencapai 30-40 meter. Daunnya rimbun dan menyirip majemuk dengan 5-7 dengan daun berseling. 

     Tumbuhan ini menyebar secara alami di wilayah Hutan kering dan pinggir jalan di Jawa Timur dan Jawa Tengah berdampingan dengan pohon Jati dan biasanya hidup berkelompok dan menggugurkan daunnya apabila musim Kemarau tiba. 

    Sono Keling memiliki Pertumbuhan yang Lambat namun memiliki kualitas Kayu sangat Keras, Awet, tahan terhadap Seranga kayu dan memiliki motif kayu yang hitam mengkilap ke-ungu-an maka dari itu dalam bahasa Jawa dinamakan Keling atau keling-keling yang berarti mengkilap. 

Kayu Sono Keling biasa dibuat untuk badan gitar dan fretboard, veneer eksotis, ukiran, perahu, ski dan berbagai perabot lainnya sehingga Permintaan pasar internasional terhadap Kayu ini sangat tinggi sehingga kayu ini tergolong salah satu kayu yang Mahal. Sementara pertumbuhan kayu ini sangat Lambat untuk memiliki kualitas Kayu yang bagus setidaknya Pohon membutuhkan umur 30-50 tahun sehingga Perkebunan di Jawa dan India pun tidak mampu memenuhi pasar Internasional. Dan dalam catatan IUCN mencatat bahwa Species Dalbergia Latifolia berada di posisi 

Rentan atau (VU, vulnerable). 

Untuk budidaya sono keling secara umum melalui biji (Generatif) yang terdapat pada pohon yang sudah berumur cukup. Bijinya berbentuk polong tipis seperti biji Bengkoang namun berukuran lebih kecil. Langkah budidaya nya sebagai berikut.... 

   Menurut pengalaman, untuk cara dengan merendamnya di Air panas hanya memerlukan waktu 1 minggu saja untuk tumbuh bila tidak dengan air panas bisa 1 bulan baru bisa Tumbuh. Bila bibit masih kecil jangan sesekali diberikan pupuk meskipun itu pupuk kandang yang telah difermentasi karena menurut pengalaman akan berakibat Layu kemudian mati mungkin Akarnya terlalu sensitif terhadap dosis dan kandungan dalam pupuk tersebut.