Mengenal Kupa Landak atau Anggur Brazil Tanaman Buah Sekaligus Bonsai
POHON KUPA LANDAK ATAU ANGGUR BRAZIL
 |
| Kupa landak atau Anggur Brazil Berbuah |
Kupa Landak, Anggur Brazil, Jaboticaba, Brazilian Grape atau yang bernama latin Plinia Cauliflora, merupakan tanaman semak atau pohon kecil yang tumbuh sangat lambat dengan mahkota lebat, yang dapat tumbuh setinggi 3 - 10 meter dan memiliki satu atau lebih batang dengan cabang muncul di dekat tanah dan menyebar untuk memberikan mahkota yang padat, lebar, bulat dan simetris.
KARAKTER POHON KUPA LANDAK ATAU ANGGUR BRAZIL
Pohon atau tanaman buah Kupa Landak banyak ditemukan pada ketinggian hingga 1.700 meter dan tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 22 - 28 ° c. lebih suka curah hujan tahunan rata-rata di kisaran 900 - 1.500mm dan Membutuhkan posisi cerah serta menyukai tanah yang subur, berdrainase baik, kaya humus, ataupun sedikit asam. Sedangkan asal usul tumbuhan ini diyakini berasal dari Amerika Tropis antara lain Brazil, Bolivia dan Argentina.
Kupa Landak atau Anggur Brazil banyak ditanam untuk diambil buahnya yang bisa dimakan segar atau dibuat menjadi jeli, sirup dan diawetkan atau difermentasi menjadi anggur. Buahnya sangat dihargai di Brasil, di mana tanaman ini sering dibudidayakan di kebun domestik dan Buah ini sering ditemukan atau dijual belikan di pasar lokal. Buahnya mirip Anggur baik rasa maupun penampilan, dan dipercaya kaya akan kandungan Vitamin C.
Sedangkan penggunaan yang lain adalah dijadikan objek Bonsai bagi sebagian orang khususnya di bidang. Sedangkan Kayu dari Kupa Landak sendiri memiliki tekstur kayu yang berserat lurus, sangat keras dan cukup berat, tetapi rentan terhadap hama pemakan kayu, sehingga kayunya Ini hanya digunakan sebagai bahan bakar dan untuk membuat arang.
BUDIDAYA KUPA LANDAK ATAU ANGGUR BRAZIL
Kupa Landak atau Anggur Brazil bisa diperbanyak melalui Biji, namun Bijinya memiliki viabilitas yang pendek atau tidak bertahan lama dalam penyimpanan dan oleh karena itu Biji Kupa Landak sebaiknya ditanam segera setelah mendapatkanya. Sedangkan penanamanya biasanya ditaburkan dalam posisi semi-teduh di tempat pembibitan dan biasanya benih akan tumbuh dalam waktu 20 - 35 hari dan Tingkat perkecambahan bisa 90% atau lebih.
SAMUDRA DIRGANTARA
Web3 Expolorers, Photographer, Suka Mendaki dan Suka Traveling
