Mengenal Pohon Beringin Pencekik atau Ficus Annulata
Ficus annulata atau Beringin Pencekik merupakan pohon dari Jenis Ficus yang dapat tumbuh setinggi 30 meter Tanaman ini biasanya mulai hidup sebagai Tanaman epifit atau tumbuh di cabang pohon lain, seiring bertambahnya usia ia mengirimkan akar udara atau akar gantung yang ketika mencapai tanah dengan cepat membentuk akar dan menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Mereka memasok nutrisi ke buah ara, memungkinkannya tumbuh lebih cepat
daripada pohon inangnya. Akar udara secara bertahap mengelilingi pohon inang, mencegah batang utamanya berkembang, sementara pada saat yang sama dedaunan menutupi dedaunan inang. Akhirnya tuan rumah mati, membiarkan buah ara terus tumbuh tanpa persaingan.
daripada pohon inangnya. Akar udara secara bertahap mengelilingi pohon inang, mencegah batang utamanya berkembang, sementara pada saat yang sama dedaunan menutupi dedaunan inang. Akhirnya tuan rumah mati, membiarkan buah ara terus tumbuh tanpa persaingan.
Pohon itu kadang-kadang dipanen dari alam liar untuk penggunaan lokal sebagai makanan dan sumber karet. Dan telah dibudidayakan di Australia, Myanmar dan Malaka karena karetnya yang sangat berharga.
Tumbuhan ini banyak ditemukan di alam liar atau dengan struktur tanah berpasir hingga tanah liat.
Pohon ara jenis ini memiliki bentuk pembuahan yang unik, setiap spesies bergantung pada satu spesies tawon yang sangat terspesialisasi yang bergantung sepenuhnya pada spesies ara tersebut untuk berkembang biak. Pohon menghasilkan tiga jenis bunga; jantan, betina gondrong gondrong dan bunga betina gendut pendek, sering disebut bunga empedu. Ketiga jenis bunga tersebut terdapat dalam struktur yang biasanya kita anggap sebagai buah.
Tawon ara betina memasuki ara dan bertelur pada bunga betina gabus pendek sambil melakukan penyerbukan pada bunga betina gabus panjang. Tawon ara jantan tidak bersayap muncul lebih dulu, membuahi betina yang muncul dan kemudian membuat terowongan keluar dari ara untuk betina bersayap. Betina muncul, mengumpulkan serbuk sari dari bunga jantan dan terbang mencari buah ara yang bunga betina reseptif.
Untuk mendukung populasi penyerbuknya, individu dari Ficus spp. harus berbunga secara asinkron. Suatu populasi harus melebihi ukuran kritis minimum untuk memastikan bahwa setiap saat dalam setahun setidaknya beberapa tanaman mengalami tumpang tindih emisi dan penerimaan tawon ara. Tanpa tumpang tindih temporal ini, tawon penyerbuk berumur pendek akan punah secara lokal.