Tanaman Karendang atau Natal Plum, Tanaman Buah Asli Afrika Selatan
atau dikenal juga Natal Plum atau yang bernama Ilmiah Carissa Microcarpa merupakan tanaman dari Suku Aponyceae dari Marga Carissa. Berupa semak berduri atau pohon kecil dengan mahkota kompak yang dapat tumbuh setinggi 4 meter dan merupakan tanaman semak asli Afrika Selatan .
Tanaman Natal Plum atau Karendang menghasilkan buah yang dinikmati di banyak belahan dunia dan juga sering dibudidayakan terutama di Afrika dan juga daerah lain di daerah tropis dan subtropis, terutama digunakan sebagai tanaman hias, Bonsai dan tanaman pagar, tetapi kadang-kadang juga diambil Buahnya yang dapat dimakan.
Natal Plum Tumbuh paling baik di daerah kawasan di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 23 - 28 ° c, tetapi dapat mentolerir 10 - 34 ° Dan menyukai tanah yang subur dan lembab dalam posisi cerah atau juga
sedikit teduh.
sedikit teduh.
Manfaat dan Kegunaan NATAL PLUM ATAU KARENDANG
Tanaman Kerendang atau Natal Plum biasanya ditanam dipekarangan karena sangat mudah dipangkas untuk dibentuk sebagai pagar penghalang berduri yang dapat mencegah masuknya hewan yang dianggap merugikan selain itu Bunga yang berwarna putih yang kompak berbunga secara bersamaan menambah indah pemandangan. Karendang juga menjadi Tanaman yang indah dijadikan objek Bonsai karena itu Tanaman ini sering dicari oleh para Seniman Bonsai.
Karendang juga memiliki Buah yang Rasanya manis hingga Asam dan terkadang berbau astringen yang bisa dimakan langsung atau bisa dibuat menjadi jeli, sirup, acar, dll. Karendang sangat cocok dengan angin yang sarat garam, menjadikan tanaman Karendang bisa menjadi pilihan yang baik untuk ditanam dikawasan pesisir.
Cara Budidaya KARENDANG ATAU NATAL PLUM
Karendang atau Natal Plum merupakan tanaman yang dinilai cukup mudah tumbuh. Budidaya dilakukan biasanya melalui semai Biji, dan bijinya biasanya berkecambah dua hingga empat minggu setelah disemai. Pertumbuhan bibit pada sangat lambat namun akan bisa lebih cepat sesuai pertumbuhan Daunnya. Tanaman mulai berbuah ketika berumur sekitar 4 - 5 tahun dari biji, dan sekitar 2 - 3 tahun ketika berkembang biak secara vegetatif. Perbanyakan vegetatif atau melalui cangkok bisa dilakukan dan disukai karena cepat untuk berbuah.