Daun Katuk, Tanaman Liar Kaya Manfaat
TANAMAN DAUN KATUK
BUAH DAUN KATUK |
Daun Katuk adalah tanaman semak yang tumbuh tinggi maksimal sekitar 3 meter. Daun Katuk merupakan tanaman dari family Pyllanthaceae dari Genus Sauropus dan memiliki nama Ilmiah Sauropus androgynus.
Tanaman ini banyak dibudidayakan di beberapa negara di Asia Timur dan Tenggara sebagai tanaman obat dan sebagai sayuran dan juga sering dijual belikan di pasar lokal di kawasan Asia Timur.
Ini adalah salah satu sayuran hijau yang paling produktif, bergizi, dan menggugah selera dari semua sayuran hijau dan pantas untuk dikenal lebih luas. Daun Katuk tersebar mulai dari India, Bangladesh, Tiongkok Selatan, hingga Indonesia, Vietnam dll. Dan menyukai habitat Lereng dengan semak belukar, tepi hutan yang cerah hingga ketinggian 100 - 400 meter.
KARAKTER TANAMAN DAUN KATUK
Daun Katuk merupakan Tanaman daerah tropis yang beradaptasi dengan baik dengan kondisi dataran rendah tetapi juga dapat dibudidayakan pada ketinggian hingga 4.000 meter. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 26 - 35 ° c, tetapi dapat mentolerir 5 - 38 ° c dan Ia lebih menyukai curah hujan tahunan rata-rata di kisaran 900 - 1.200mm, tetapi mentolerir 600 - 4.000 mm.
Berhasil di bawah sinar matahari penuh dan semi teduh. Tanaman Daun katuk mampu bertahan dalam kondisi kering dan juga tidak terlalu membutuhkan tanah yang subur dan juga Toleran terhadap daerah hujan lebat, meskipun mereka lebih menyukai tanah yang kering. Di pulau Jawa, tanaman ini berbunga sepanjang tahun dan biasanya berbuah berlimpah serta sangat Tahan terhadap serangan Serangga.
MANFAAT DAUN KATUK
Daun muda Katuk merupakan tambahan yang bagus untuk salad ataupun lalab, sedangkan daun yang lebih tua kebanyakan baik untuk dimasak dan bisa ditambahkan ke sup dan atau dicampur dengan nasi. Tunas muda yang panjang sekitar 7 cm, dipanen saat daun dibentangkan dan memiliki rasa seperti asparagus. Daunnya digunakan sebagai obat batuk dan meringankan paru-paru, sebagai tonikum, dan sebagai febrifugal untuk meredakan demam dalam selain itu Daun katuk dapat diolah seperti kangkung ataupun bayam. Ibu-ibu menyusui juga diketahui mengonsumsi daunnya untuk memperlancar keluarnya ASI.