Tanaman Walisongo yang Memiliki Potensi Bahaya
TANAMAN WALISONGO
DAUN DAN BUAH WALISONGO |
Tanaman Walisongo atau dalam bahasa latinya Schefflera arboricola adalah merupakan tanaman yang selalu hijau, dengan panjang batang hingga 6 meter. Tanaman terkadang tumbuh sebagai epifit di cabang-cabang pohon. Walisongo diambil dari alam untuk penggunaan lokal sebagai obat, tanaman ini juga kadang ditanam sebagai pagar dan sering ditanam sebagai tanaman hias, baik untuk luar maupun dalam rumah. Tanaman ini termasuk dari keluarga Araliaceae dan diperkirakan tumbuhan asli dari taiwan.
KARAKTER WALISONGO
Walisongo secara alami tumbuh disepanjang tepi sungai, hutan basah, terkadang epifit pada ketinggian hingga 900 meter dan lebih suka posisi di tempat teduh, tetapi juga dapat di bawah sinar matahari penuh ataupun di tempat teduh.
Walisongo dapat hidup diberbagai jenis tanah yang dikeringkan dengan baik, dari berpasir hingga lempung dan dari asam hingga sedikit basa Tanaman yang sudah mapan sangat toleran terhadap kekeringan. Selain itu Walisongo lebih menyukai cahaya yang lebih tinggi jika memungkinkan, akan tetapi dapat beradaptasi dengan baik dalam kondisi dengan tingkat cahaya yang rendah.
BAHAYA
Diberbagai Sumber mengatakan jika Walisongo atau Schefflera arboricola merupakan tanaman yang berbahaya bagi hewan peliharaan dan juga anak2 hal itu disebabkan oleh spesies yang mengandung kristal Kalsium Oksalat yang tajam yang tidak dapat larut dan dapat merusak sel dan jaringan hewan yang menelannya.
Gejala pada hewan peliharaan dapat meliputi aritmia jantung, diare, muntah, mata melebar, kesulitan menelan, air liur berlebih, gonggongan serak, sesak napas, kehilangan nafsu makan, mati rasa pada area yang terbuka hingga tersumbatnya saluran napas. Namun semua tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan sebaiknya tanaman ini ditanam di tempat yang aman agar bisa terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.