Langsat, Tanaman Penghasil Buah Khas Asia Tenggara

 Langsat atau Tanaman Buah Langsat atau tanaman yang bernama Ilmiah Lansium Domesticum adalah sebuah pohon penghasil Buah yang biasanya tumbuh setinggi 10 - 30 meter di alam liar tetapi umumnya hanya 5 - 10 meter dalam budidaya. Batang lurus berbentuk silinder bergalur tidak beraturan dan memiliki penopang curam yang lebarnya bisa mencapai 2 meter di bagian dasarnya, pohon ini dapat tidak bercabang untuk sebagian besar tinggi pohon dan diameter hingga 75cm.

Tanaman ini sering dibudidayakan, terutama di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Indonesia. Dan dianggap sebagai salah satu buah terbaik di wilayah Melayu. Pohon Langsat, terutama ditanam sebagai pohon halaman belakang atau taman dan serta Buahnya umumnya dijual di pasar lokal.

Langsat adalah tumbuhan ultra-tropis, dan Ini adalah pohon hutan dataran rendah tropis dan bahkan di daerah asalnya tidak dapat tumbuh pada ketinggian di atas 650 - 750 meter, sedangkan kisaran suhu untuk pertumbuhan dilaporkan antara 12 - 40 ° c dengan suhu optimum antara 20 - 35 ° c, dan membutuhkan suasana yang banyak kelembaban dan tidak tahan terhadap musim kemarau yang panjang. Rentang curah hujan tahunan untuk pertumbuhan dilaporkan 1.000 - 3.000 mm dengan optimal antara 1.400 - 2.200 mm. Di Jawa misalnya, pohon tumbuh di daerah dengan 6 - 12 bulan basah jika curah hujan lebih dari 100 mm per bulan.

Tanaman Langsat muda membutuhkan naungan dari sinar matahari yang kuat, tetapi tanaman yang lebih tua dapat mentolerir sinar matahari penuh, meskipun dengan beberapa naungan. Di Filipina, rata-rata pohon Langsat produktif menghasilkan 1.000 buah per tahun, di mana ia ditanam di tempat semi teduh.

Buah Langsat Berair, aromatik dan subacid, Selain dimakan begitu saja, Buah Langsat bisa dimaniskan dan diawetkan menjadi sirup. Setiap buah mengandung 5 atau 6 segmen daging aromatik, putih, bening, berair, dengan 1 - 3 biji yang relatif besar dan sangat pahit di setiap buah. Biji Langsat ini, terkadang menempel sangat erat pada daging dan kemudian dapat menimbulkan rasa pahit pada buah. Sedangkan Kulit langsat mudah dihilangkan dan dagingnya biasanya dimakan begitu saja atau disajikan sebagai makanan penutup, dan dapat dimasak dengan berbagai cara.

 Varietas dengan banyak Getah atau Lateks paling baik dicelupkan ke dalam air mendidih untuk menghilangkan gumminess sebelum dikupas. Meskipun menyegarkan, Buah Langsat memiliki kandungan vitamin C paling rendah dari semua buah yang ditanam di Asia Tenggara. 

Budidaya Langsat biasanya ditanam dari biji, namun memiliki viabilitas pendek dan Biji Langsat harus ditanam dalam 1-2 hari setelah dikeluarkan dari buahnya. Taburkan Biji Langsat dalam posisi teduh di tempat persemaian. Perkecambahan bibit Langsat biasanya dapat muncul setelah 10 hari, dengan sekitar 90% berkecambah dalam satu bulan.