MENGENAL LEBIH DEKAT TANAMAN DEWANDARU

 TANAMAN DEWANDARU

Dewandaru atau Ceri Brasil
Dewandaru atau Ceri Brasil

 Dewandaru atau Ceri Brasil, dikenal juga dengan sebutan Cerme Belanda atau tanaman dengan nama latin Eugenia Uniflora adalah tanaman dari keluarga Myrtaceae yang berupa semak variabel, hijau sepanjang tahun atau pohon kecil dengan kanopi lebat, yang tumbuh setinggi 6-12 meter. Cabang batang bengkok dari bawah, diameternya bisa 30-50cm. Tanaman ini sering menghasilkan tunas dan dapat menjadi semak yang lebat.

Buah Dewandaru sangat populer, dan diperkirakan barasal dari Amerika Selatan seperti Argentina, Paraguay, Uruguay, Brasil bagian tengah dan timur selatan dan Bolivia. Dewandaru biasanya dikumpulkan dari alam liar dan juga dibudidayakan di banyak daerah tropis dan subtropis, Tanaman Dewandaru juga memasok obat-obatan bagi masyarakat setempat, dan ditanam di taman sebagai pagar dan sebagai Tanaman Hias hingga Subyek Bonsai.

KARAKTER TANAMAN DEWANDARU


Ceri Brasil atau Dewandaru tumbuh subur di daerah beriklim hangat hingga tropis, pada ketinggian 1.800 meter di daerah tropis. Kisaran suhu untuk pertumbuhan dilaporkan antara 12 - 32 ° c, dengan suhu optimum antara 21 - 27 ° c. Dewandaru disinyalir agak tahan dingin dan akan tahan beberapa derajat es tanpa cedera, dengan tanaman yang lebih tua hanya menderita luka dangkal pada -5 ° c. Rentang curah hujan tahunan untuk pertumbuhan dilaporkan 700 - 2.700mm, dengan optimum antara 1.200 - 2.000mm. Ia beradaptasi dengan baik di daerah dengan kelembaban relatif tinggi tetapi juga tahan terhadap musim kemarau yang panjang, Lebih menyukai tanah yang subur dan lembab di tempat yang cerah sampai tempat teduh sebagian. Lebih menyukai bahan organik tingkat tinggi di dalam tanah

Posisi di bawah sinar matahari penuh diperlukan apabila ingin agar tanaman dapat mempertahankan bentuk terbaiknya. Dewandaru juga merupakan Tanaman berakar dalam dan tahan kekeringan.

Dewandaru dapat Berbuah  ketika tanaman berumur 2 tahun apabila dalam keadaan yang menguntungkan, Pembungaan dan pembuahan berlanjut dalam waktu yang lama (6 - 8 minggu) dan, tergantung pada iklim, mungkin ada beberapa kali panen dalam setahun.

Di India, Dewandaru yang dipangkas menghasilkan 2,7 - 3,6 kg buah per tanaman, Sedangkan Hasil tertinggi yang diperoleh di Israel adalah 11 kg buah dari satu tanaman yang tidak dipangkas.


MANFAAT DAN KEGUNAAN POHON DEWANDARU


  • Buah digunakan yang sudah matang, enak jika dimakan mentah, dan juga bisa dibuat menjadi selai, jeli, pai, jus, serbat, dll.
  • Buah yang matang berwarna merah tua sampai hitam keunguan dengan daging yang berair, beraroma, dan asam, Sangat kaya pektin dan vitamin C.
  • Dewandaru memiliki rasa yang tajam dan terkadang agak pahit dengan sisa rasa yang aneh (Sengir) dalam bahasa jawa.
  • Daun aromatik digunakan sebagai pengganti teh.


Pendapat tentang kualitas buah tampaknya beragam. Beberapa orang menganggapnya sangat lezat, manis, berair, dan sedikit pedas, sementara yang lain menganggapnya terlalu pedas, asam, atau resin. Sebagian besar perbedaan ini disebabkan oleh variasi dalam buah itu sendiri, dengan beberapa bentuk agak asam dan yang lainnya sangat manis, dan tingkat resin dalam rasa juga bervariasi. Satu buah sehari dikatakan menyediakan semua vitamin C yang dibutuhkan tubuh.

MANFAAT OBAT TANAMAN DEWANDARU

  1. obat penurun panas, perut dan tonik.
  2. Infus digunakan untuk menyembuhkan pilek, influenza, pilek dada, batuk dan demam.
  3. Setelah dihancurkan dan direndam dalam air mendidih, mereka digunakan sebagai pencuci untuk menenangkan kulit yang teriritasi.
  4. Dewandaru juga dibuat menjadi sirup yang digunakan untuk mengobati influenza.
  5. Senyawa di batang dan daun menunjukkan kemungkinan aktivitas antimikroba.

KEGUNAAN AGROFORESTRI DEWANDARU

  • Tanaman toleran terhadap pemangkasan dan dapat ditanam sebagai Pagar dan sebagai Bonsai. Dewandaru juga menjadi bercabang lebat jika dipangkas secara teratur.

KEGUNAAN LAINNYA

  1. Daun yang dihancurkan mengeluarkan minyak yang berbau tajam yang digunakan sebagai pengusir serangga.
  2. Kulit kayunya kaya akan tanin, mengandung 20 - 28% tanin.
  3. Kayunya cukup berat, keras, kompak dan sangat tahan lama, namun memiliki dimensi kecil, ini hanya digunakan secara lokal untuk barang kecil seperti gagang perkakas.
  4. Sementara di Indonesia, Pohon Dewandaru yang berasal dari Pulau Karimun Jawa dan Gunung Kawi dipercaya memiliki Mitos dan keistimewaan Memiliki Tuah atau Power Supranatural yang digunakan sebagai kayu Pembawa Hoki.

CARA BUDIDAYA POHON DEWANDARU

Bibit Dewandaru
Bibit Dewandaru

 Dewandaru dapat Dibudidayakan melalui Benih, namun Benih hanya bertahan atau memiliki Viabilitas hanya sekitar 1 bulan sehingga Dewandaru paling baik ditanam segera setelah matang dalam posisi teduh sebagian, dalam wadah individu atau Polybag. Tingkat perkecambahan dapat diharapkan sekitar 80%, dengan benih bertunas dalam waktu 20 - 50 hari. Untuk lebih detil baca juga " Cara Budidaya Dewandaru "





Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url