Mengenal Pohon Petai: Karakter, Kegunaan, dan Manfaatnya
POHON PETAI
Buah Pohon Petai |
Pohon Petai atau tanaman yang bernama latin Parkia speciosa adalah Tumbuhan pohon dari Family Fabaceae yang tumbuh 15 - 40 meter atau lebih. Batangnya bisa berdiameter 50 - 100cm. Penopang terkadang ada dan tingginya bisa mencapai 150cm.
Pohon multiguna yang penting, memiliki sejarah panjang budidaya sebagai tanaman pangan oleh masyarakat setempat, Pohon ini juga biasa dipanen dari alam dan hasilnya dijual di pasar lokal. Ada beberapa varietas bernama untuk tanaman ini. Sedangkan sebaran Pohon petai tersebar mulai dari Asia - Malaysia, Indo-Cina.
KARAKTER POHON PETAI
Pohon Petai Berbuah |
Pohon Petai muncul di hutan hujan dataran rendah yang tidak terganggu dan kadang-kadang juga di hutan sekunder yang tinggi, di tanah berpasir, lempung dan podsolik, juga di lokasi yang tergenang air, di hutan rawa air tawar dan di tepi sungai.
Tanaman muda membutuhkan naungan dari sinar matahari yang cerah, tetapi mereka menjadi lebih menuntut cahaya saat mereka tumbuh lebih besar. Lebih menyukai tanah lempung atau lempung yang dikeringkan dengan baik, tetapi juga ditemukan di tanah yang tergenang air. Lebih menyukai pH dalam kisaran 5,5 - 7, tetapi mentolerir 5 - 7,5.
Pohon mulai berbunga ketika tingginya sekitar 15 meter. Pohon dapat memakan waktu hingga 7 tahun dari biji sampai mereka mulai panen. Pohon yang diperbanyak dengan stek mekar dan berbuah hanya setelah beberapa tahun.
Spesies ini memiliki hubungan simbiosis dengan bakteri tanah tertentu, bakteri ini membentuk bintil pada akar dan mengikat nitrogen atmosfer. Beberapa nitrogen ini digunakan oleh tanaman yang sedang tumbuh tetapi beberapa juga dapat digunakan oleh tanaman lain yang tumbuh di dekatnya.
MANFAAT DAN KEGUNAAN POHON PETAI
Biji Petai |
Penggunaan yang Dapat Dimakan
- Biji mentah digunakan untuk dimasak. Dimakan dengan rajin, tetapi dalam jumlah kecil oleh penduduk setempat.
- Bijinya memiliki rasa dan bau yang agak kuat seperti bawang putih yang bertahan selama berjam-jam. Dimakan dari tangan, direbus, dipanggang, atau ditambahkan ke sup.
- Biji Petai kering dikupas dan digoreng dengan minyak.
- Karena bau khas dari biji hijau, mereka kadang-kadang disebut sebagai 'kacang berbau jahat'.
- Bijinya memiliki nilai gizi yang tinggi.
- Biji terdapat dalam polong besar dengan panjang 35 - 55 cm dan lebar 3 - 5 cm, setiap polong berisi 10 - 18 biji besar.
- Wadah bunga kuning muda berbentuk buah pir dipotong-potong dan dimakan mentah.
- Biji muda yang empuk diiris dan dimakan dengan lauk sayuran tumis.
- Polong biji memiliki panjang hingga 50cm.
Manfaat Obat
- Bijinya diketahui bersifat hipoglikemik dan digunakan secara tradisional untuk mengobati sakit ginjal, kanker, diabetes, hepatalgia, edema, nefritis, kolik, kolera, dan sebagai obat cacing.
- Bijinya juga dinilai sebagai karminatif.
- Benih diterapkan secara eksternal untuk luka dan bisul.
- Kulit merah bagian dalam diterapkan sebagai pembalut pada luka bakar, diikuti beberapa jam kemudian dengan infus kayu putih yang ditumbuk, yang digunakan untuk mencuci kulit.
Penggunaan Agroforestri:
- Pohon Petai terkadang ditanam untuk pohon peneduh untuk perkebunan kopi, pembibitan dll.
Penggunaan lainnya
- Kayunya digunakan untuk bubur dalam pembuatan kertas.
- Kayu tidak tahan lama dengan masa pakai sekitar 1 tahun, tetapi perawatan pengawetnya mudah. Kayu Petai memiliki bau yang tidak menyenangkan saat segar. Kayunya digunakan secara lokal untuk konstruksi ringan sementara, pertukangan, pembuatan furnitur dan lemari, cetakan, pelapis interior, pelapis, penutup beton, kotak dan peti, korek api, bakiak, sumpit sekali pakai dan pelampung jala.
- Kayu lapis utilitas umum telah dibuat dari kayu.
CARA MENANAM DAN BUDIDAYA POHON PETAI
Bunga Petai yang Jatuh |