Tentang Depolusi Tanaman Indoor
Depolusi Tanaman
Tanaman Ficus |
Sepanjang 20 tahun saat ini, beberapa periset sudah bersikukuh: beberapa tanaman di dalam ruang seperti lidah buaya, philodendron, ivy dan pohon ara bisa dibuktikan jadi agen depolusi yang efektif.
Dua puluh tahun lalu, Dr. William Wolverton, seorang specialist Amerika dalam pengetahuan lingkungan di NASA mengatakan jika tanaman di dalam ruang adalah agen depolusi yang luar biasa. Study periset ini sudah diverifikasi oleh beberapa team ilmuwan di penjuru dunia. Mereka sepakat jika beberapa tanaman hilangkan produk kimia yang ada pada udara, dan khususnya formaldehida, benzena, dan trikloroetilena. Beberapa produk ini ada pada udara karena kerusakan isolasi penuaan, misalnya, tapi juga karena pemakaian pelarut atau produk pencuci berbasiskan amonia, dan asap rokok.
Ringkasan riset mengenai subyek ini mengatakan jika tidak ada satu tanaman juga yang bisa hilangkan semua tipe polutan. Oleh karenanya tanaman yang lain harus dipakai untuk depolusi keseluruhan.
Bagaimanakah cara kerjanya ?
Konsep depollutioin didasari pada transisi gas. Polutan pada udara diserap oleh daun tanaman. Mikroorganisme di akar mengganti polutan ini jadi produk organik yang berperanan untuk menyuburkan tanaman. Tanaman selanjutnya keluarkan uap air lewat proses yang disebutkan transpirasi dan dengan begitu tingkatkan tingkat kelembapan dan tingkat oksigen di rumah. Makin besar tanaman, makin besar daunnya dan oleh karenanya makin besar transisi gas.
Tumbuhan yang mana?
Tanaman yang paling efektif untuk depolusi ialah lidah buaya dan philodendron, yang masing-masing hilangkan 90% dan 86% formaldehida. Yang paling akhir hilangkan pentaklorofenol. Rhododendron hilangkan amonia, krisan hilangkan trikloroetilen, klorofitum menghilangkan karbon monoksida, dan ivy hilangkan benzena. Hasil laboratorium terkini mendapati jika aglaomena menetralisir 48% benzena dan 92% toluena, dracaena marginata hilangkan 78% benzena dan 60% formaldehida dan sanseviera hilangkan 53% benzena.
Specialist mempertimbangkan jika untuk efektivitas maksimal, minimal satu Tanaman harus dipakai untuk tiap 9m2. Makin besar tanaman, makin efisien mereka. Tanaman bisa ditaruh setiap ruang, terhitung ruang tidur. dan lepas atas sesuatu yang orang kemungkinan pikir, penampikan karbon monoksida pada malam hari oleh tanaman ini bisa diacuhkan dibanding dalam jumlah oksigen yang mereka keluarkan pada siang hari.